Saturday, October 13, 2012

Malam itu aku teringat sebuah kejadian dimana ..

Akhirnya aku mampu melihatmu hanya dari beberapa hela nafasku
Bukan di bawah atap dengan sebuah kemewahan spt yg aku ingin ciptakan untukmu
Tapi hanya di sebuah setapak dengan lalu lalang dan keramaian
Tapi itu semua tak mampu mengaburkan dirimu yg menjadi pusat penghilatanku

Kau bilang kita adalah dua manusia dengan isi kepala yg tak pernah sama
Kau tak memahami bahasaku, maupun suara hatiku
Kau tak punya Cinta untukku,
tidak seperti yg mereka tuturkan kepadaku
tapi kau janjikan itu kepadaku,
suatu saat,
jika aku mampu memenangkan hatimu,
dan melewati proses ini
karena kau tak menginginkan rasa yg tumbuh hanya dalam hitungan detik

Aku tinggalkan dirimu dengan bibirku yg tlah tertinggal digenggammu
aku butuh seseorang dengan kesempurnaan cinta
yg mampu mencintai tanpa celah
bukan yg mampu mempertaruhkan Cinta utk sebuah rasa baru
dan aku menemukanmu
dengan keindahan dan ketulusan hatimu
apakah kau yg terlahir untukku, atau hanya menjadi ujianku
aku tak pernah mampu membaca takdirku
biarlah aku menikmati hayalanku tentang malam itu bersamamu,


hanya malam itu

No comments:

Post a Comment